Cerita Anak: Dongeng Fabel Tentang Singa



Dongeng Fabel Tentang Singa


dongeng singa raja hutan, dongeng tentang kesombongan, Dongeng Sebelum Tidur, dongeng fabel tentang singa 

Di sebuah hutan yang sangat lebat, hiduplah sekumpulan hewan-hewan liar antara lain singa, gajah, badak, jerapah, banteng, rusa, zebra dan lain-lain. Hewan-hewan itu mencari makanan dengan cara masing-masing. Singa sebagai raja rimba memiliki watak yang sangat sombong. Ia merasa di hutan ini tidak ada yang mampu mengalahkannya. 

Disela-sela aktivitas para hewan mencari makanan, singa dan gerombolannya kembali berulah. Kali ini korbannya adalah si badak. Ketika badak sedang asyik makan rumput tiba-tiba ia di serang dari belakang oleh gerombolan singa tadi.
“haummm..rasakan ini.” teriak singa.
“Heii.. singa. apa yang kamu lakukan?” bentak badak.
“Aku hanya ingin mengganggumu, badak. hahahahaaaa” ejek singa.
“Aku tak pernah mengganggumu, tapi mengapa kamu selalu mengganggu hewan-hewan lain disini?” tanya badak.
“Jangan banyak tanya, ayo kita bertarung sekarang kalau kamu berani” tantang singa.
Badak pun enggan meladeni tantangan singa, karena badak memang tidak suka berantem. Namun singa tetap saja menganggu badak. Hewan-hewan lain yang melihat kejadian itu pun tidak berani berbuat apa-apa, karena mereka takut kepada singa.
“Kasihan si badak ya, sekarang giliran dia yang terkena gangguan singa” ucap rusa.
“Iya, rusa. aku berharap si singa yang sombong itu kena batu nya” jawab zebra.
“Betul, biar singa sombong itu tahu rasa dan tidak berbuat ulah lagi” ucap rusa.
Sementara itu, badak yang merasa tersudut karena tantangan singa mencoba untuk tetap bersabar. Semakin lama singa itu semakin tak tahu diri, ia terus saja menyerang badak.
“Sudahlah singa, aku tidak mau meladenimu, aku hanya ingin mencari makan” ucap badak.
“Bilang saja kalau kamu penakut, dan aku tak terkalahkan, hahahhaaa” ejek singa.
Mendengar ejekan singa, badak yang mencoba untuk tetap sabar akhirnya marah. Tiba-tiba badak berlari menuju singa itu dan menyeruduknya, singa terkapar dengan lika yang parah. Teman-teman singa yang mencoba membantunya tak luput juga dari serudukan si badak.
“Kurang ajar kamu badak, beraninya kamu” rintih singa.
“Aku hanya meladeni tantanganmu, singa. aku tunjukkan kalau aku bukan penakut” jawab badak.
Akhirnya gerombolan singa itu pergi sambil membawa pemimpin singa yang sombong itu dengan keadaan terluka parah. Sementara rusa dan zebra tertawa melihat singa yang sombong itu kena batunya.
Badak yang merasa bersalah mencari keberadaan singa, ia bersama teman-temannya membantu singa mengobati lukanya.
“Maafkan aku singa karena sudah melukaimu” ucap badak.
“Ini bukan salahmu, badak. Ini semua karena kesombonganku, aku minta maaf atas perbuatanku tadi” pinta singa.
“Aku sudah memafkanmu kok, kamu banyak istirahat agar lukamu ini cepat kering dan sembuh.” kata badak.
“Iya, badak. terima kasih atas kebaikanmu ini, setelah sembuh nanti aku akan meminta maaf kepada hewan lain” ucap singa.

Akhirnya singa menyadari kesalahannya, karena kesombongannya ia jadi terluka parah. Karena sombong adalah sumber penyakit yang sewaktu-waktu bisa melukai diri kita.
“Jangan menyombongkan diri, karena yang kita miliki saat ini tidaklah kekal. Jangan pernah bangga dengan apa yang kita miliki saat ini, karena bisa saja Tuhan sewaktu-waktu mengambil apa yang kita miliki.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Anak Pendek: Rajawali Yang Sombong Dan Elang Yang Sabar

Cerita Anak: Cerita Semut dan Merpati